IKATANJURNALISNASIONAL.COM
JAKARTA- Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Jakarta Selatan sukses menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) dengan mengusung tema “Kader Aswaja Dalam Transformasi Digital dan Pengelolaan Sumber Daya”. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari mulai dari tanggal 30 Januari sampai 2 Februari 2025 di Kantor Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos RI Jakarta Selatan.
Terdapat 50 orang peserta pada kegiatan pelatihan tersebut yang terdiri dari berbagai latar belakang kampus dan daerah yang berbeda. Begitu juga dengan narasumber yang dihadirkan sebagai pemateri, mulai dari tokoh agama, pemerintahan, Akademisi, Praktisi, hingga Alumni PMII yang kompeten di masing-masing bidangnya.
Ketua PC PMII Jakarta Selatan, sahabat Muh. Asdar Prabowo menyampaikan bahwa, PKL merupakan jenjang kaderisasi tingkat ketiga di organisasi PMII yang mana alumni Pelatihan Kader Dasar (PKD) akan diuji pemahamannya di dalam forum PKL ini.
“Peserta yang berhak mengikuti kegiatan PKL yakni peserta yang sudah dikategorikan lulus di kaderisasi tingkat dua yaitu PKD. Ini merupakan bentuk komitmen organisasi dalam merawat serta menjaga warisan dan budaya pergerakan yang telah dititahkan oleh pendiri melalui proses kaderisasi”.
"Ini merupakan komitmen dari setiap kader PMII dalam menjaga marwah pergerakan. Tentunya harapan kami, dengan adanya kegiatan PKL ini, setiap peserta dapat meneguhkan orientasi melalui pengembangan kapasitas dan kompetensi dalam mengarahkan ruang gerak organisasi atas dasar perjuangan kolektif kepentingan organisasi". Pungkas Ketua PC PMII Jaksel Muh. Asdar Prabowo.
Kemudian perwakilan PB PMII dari Tim Kaderisasi Nasional juga sekaligus Instruktur pada kegiatan PKL PMII Jakarta Selatan yakni sahabat Maulana Yusuf menyampaikan bahwa PKL merupakan tempat pendidikan formal bagi setiap kader PMII dalam mengikuti jenjang kaderisasi disetiap tingkatannya.
“Pelatihan Kader Lanjut (PKL) adalah sebuah ruang dialektis di PMII secara level kaderisasinya tingkat ketiga. Berbicara tentang pendidikan, bahwasannya di PMII adalah sebuah pendidikan yang paling jujur, pendidikan yang paling memanusiakan manusia seperti yang digagas Paulo Freire”.
“Pada kegiatan PKL ini kader-kader pun dibentuk sebagai kader Mujtahid, kader yang memiliki kemampuan lebih dalam menggali ilmu, berpikir komprehensif dan lebih ekstremnya mampu mengeluarkan fatwa atas kalangannya. Dalam era baru PMII yang digagas oleh Ketua Umum M. Shofiyulloh Cokro dan diejawantahkan oleh Ketua Kaderisasi Nasional Acep Jamaluddin setidaknya ada tiga pilar orientasi kaderisasi yaitu Leadership Development, Character Building, dan Capacity Building”. Tutup Maulana Yusuf ( Achmad Hidayat)
Posting Komentar